Selasa, 29 November 2011

PERTEMUAN KETIGA

Pertemuan Ketiga ( 1 x 20 menit) : 
  • Mengumpulkan data tentang faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan flora dan fauna

Langkah-langkah Pembelajaran
  
PENDAHULUAN ( 5 menit )
  • Guru memberikan apersepsi untuk memotivasi siswa belajar.
  • Memaparkan garis besar materi yang akan dipelajari.

KEGIATAN INTI ( 13  menit )
  • Menugaskan kepada siswa secara individu untuk mencari faktor yang menyebabkan persebaran flora dan fauna dari berbagai referensi
  • Beberapa siswa diminta kedepan  untuk menjelaskan


PENUTUP ( 2 menit )
  •       Menyampaikan tugas untuk dikerjakan dirumah secara kelompok



Banjarmasin,   November 2011


PERTEMUAN KEDUA


Pertemuan Kedua ( 1 x 20 menit) :
·   Menganalisis persebaran fauna di dunia dan di Indonesia melalui pengamatan visual berbasis multimedia (media presentasi Microsoft Powerpoint).

Langkah-langkah Pembelajaran  :
 
PENDAHULUAN ( 5 menit )
  • Menghidupkan Komputer dan LCD Proyektor
  • Memaparkan garis besar materi yang akan dipelajari.
  • Menentukan langkah-langkah pembelajaran dengan  metode penjelasan dan tanya jawab berbasis multimedia.

KEGIATAN INTI ( 12 menit )
  • Siswa  mengamati presentasi yang terpampang di layar
  • Sambil memberi penjelasan ,guru meminta siswa menebak beberapa kalimat dan atau gambar flora dan fauna di dunia dan Indonesia menurut pembagian wilayahnya.
  • Siswa siswa meringkas materi presentasi        

PENUTUP ( 3 menit )
  • Siswa menjawab beberapa pertanyaan dari guru/media presentasi sebagai bentuk sebagai tugas individu
  • Tugas tersebut dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.



Banjarmasin,   November 2011


PERTEMUAN PERTAMA



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah                         :   SMA NEGERI 3 BANJARBARU
Mata Pelajaran                        :   GEOGRAFI
Kelas / Semester                     :   XI IPS / 1 (Satu)
Standar Kompetensi                :  1. MenganalisisBiosfer
Kompetensi Dasar                   :  1.1 Menganalisis persebaran flora dan fauna
Alokasi waktu                          :   3 x 20 menit ( 3 pertemuan)
Indikator :
1.1.1.      Menjelaskan persebaran flora dan fauna dunia
1.1.2.      Menjelaskan persebaran flora dan fauna di Indonesia
1.1.3.      Menyebutkan faktor-faktor penyebab persebaran flora dan fauna
=====================================================================
A.  Tujuan Pembelajaran     :
Siswa dapat:
  •          Menjelaskan persebaran flora di dunia
  •          Menjelaskan persebaran fauna di dunia
  •          Menjelaskan persebaran flora di Indonesia
  •          Menjelaskan persebaran fauna di Indonesia
  •          Menyebutkan faktor-faktor penyebab persebaran flora dan fauna

B.  Materi pembelajaran      :
  •            Persebaran flora dan fauna di dunia
  •            Persebaran flora dan fauna di Indonesia


C. Metode Pembelajaran      : Penjelasan dan Tanya Jawab Berbasis Multimedia,



D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :

Pertemuan Pertama ( 1 x 20 menit) :
  • Menganalisis persebaran flora di dunia dan di Indonesia melalui Penjelasan dan pengamatan visual berbasis multimedia (media presentasi Microsoft Powerpoint) Dan Blog
Langkah-langkah Pembelajaran  :
 
PENDAHULUAN ( 5 menit )
  • Guru memberikan apersepsi untuk memotivasi siswa belajar.
  • Menghidupkan Komputer dan LCD Proyektor
  • Memaparkan garis besar materi yang akan dipelajari.
  • Menentukan langkah-langkah pembelajaran dengan  metode  tanya jawab berbasis   multimedia.

KEGIATAN INTI ( 12 menit )
  • Ssiswa mengamati presentasi yang terpampang di layar
  • Sambil memberi penjelasan guru meminta siswa menebak beberapa kalimat dan atau gambar flora dan fauna di dunia dan Indonesia menurut biomanya.
  • Siswa siswa meringkas materi presentasi




PENUTUP ( 3 menit ) 
  • Siswa menjawab beberapa pertanyaan dari guru/media presentasisecara lisan
  •  Bersama siswa secara klasikal menyimpulkan hasil diskusi.




Banjarmasin,   November 2011

Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor


Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :
A. Penyebab Persebaran
  1. Tekanan Populasi, semakin banyak /bertambahnya populasi akan menyebabkan kebutuhan akan persediaan bahan makanan menjadi semakin sulit dipenuhi sehingga menyebabkan migrasi. 
  2. Persaingan, ketidakmampuan fauna dalam bersaing dalam memperebutkan wilayah kekuasaan dan bahan makanan yang dibutuhkan juga mendorong terjadinya migrasi ke daerah lain
  3. Perubahan Habitat, berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat menyebabkan ketidakmampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menjadi merasa tidak cocok untuk terus menempati daerah asal.
B. Sarana Persebaran
  1. Udara, dengan media udara fauna dapat bermigrasi dari kekuatan terbang sedangkan flora dapat menggunakan angin untuk bermigrasi dari berat-ringannya benih.
  2. Air, kemampuan fauna dalam berenang terutama hewan-hewan air menyebabkan perpindahan mudah terjadi.  Benih tumbuhan dapat terangkut dan berpindah tempat dengan menggunakan media aliran air sungai atau arus laut.
  3. Lahan, hampir semua fauna daratan menggunakan lahan sebagai media untuk berpindah tempat.
  4. Pengangkutan Manusia, baik secara sengaja ataupun tidak manusia dapat menyebabkan perpindahan flora dan fauna.
C. Hambatan (barier) Persebaran
  1. Hambatan Iklim, keadaan iklim terutama yang bersifat ekstrim dapat dapat menghambat persebaran misalnya kondisi temperatur, kelembaban udara dan curah hujan.
  2. Hambatan Edafik (tanah), tanah sangat berpengaruh bagi tanaman/tumbuhan karena sangat memerlukan unsur-unsur penting dalam tanah yaitu unsur hara, udara, kandungan air yang cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat hewan-hewan yang terbiasa menggali tanah dan bertempat tinggal di dalam tanah memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya tebal dan gembur.
  3. Hambatan Geografis, bentang alam muka bumi dapat menghambat persebaran flora dan fauna seperti samudera, padang pasir, sungai dan pegunungan.
  4. Hambatan Biologis, kondisi lingkungan yang cocok untuk hidup serta persediaan bahan makanan yang melimpah menjadi faktor penghambat flora dan fauna dalam bermigrasi. Hal ini berkaitan dengan kecocokan dengan kondisi alam.


PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA

PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA


Wilayah Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman sumber daya hati baik yang terdapat di darat, laut maupun udara. Keanekaragaman flora dan fauna tersebut mendorong pada peneliti dan pecinta alam datang ke Indonesia untuk meneliti flora dan fauna.
  1. Persebaran Flora (dunia tumbuhan) di Indonesia Tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu tempat ada yang tumbuh secara alami dan ada juga yang dibudidayakan oleh manusia. Flora ataua dunia tumbuhan di berbagai tempat di dunia pasti berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :
    • Iklim
    • Jenis tanah
    • Relief atau tinggi rendah permukaan bumi
    • Biotik (pengaruh makhluk hidup).
    Adanya faktor-faktor tesebut, Indonesia memeliki keanekara- gaman jenis tumbuh-tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh yang sangat besar terutama suhu udara dan curah hujan. Daerah yang curah hujannya tinggi memiliki hutan yang lebat dan jenis tanaman lebih bervariasi, misalnya: di Pulau Sumatera dan Kalimantan Sedangkan daerah yang curah hujannya relatif kurang tidak memiliki hutan yang lebat seperti di Nusa Tenggara. Daerah ini banyak di tum- buhi semak belukar dengan padang rumput yang luas. Suhu udara juga mempengaruhi tanaman yang dapat hidup di suatu tempat. Junghuhn telah membuat zonasi (pembatasan wilayah) tumbuh- tumbuhan di Indonesia sebagai berikut :
    • Daerah panas (0 – 650 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah kelapa, padi, jagung, tebu, karet.

    • Daerah sedang ( 650 – 1500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah kopi, tembakau, teh, sayuran.

    • Daerah sejuk ( 1500 – 2500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah teh, sayuran, kina, pinus.

    • Daerah dingin (di atas 2500 meter) tidak ada tanaman budidaya
    Beberapa jenis flora di Indonesia yang dipengaruhi oleh iklim antara lain sebagai berikut :
    • Hutan Musim, terdapat di daerah Indonesia yang memiliki suhu udara tinggi dan memiliki perbedaan kondisi tumbuhan di musim hujan dan musim kemarau. Pada musim kemarau pohonnya akan meranggas dan pada musim hujan akan tumbuh hijau kembali. Contoh hutan mu- sim ialah hutan jati dan kapuk randu. Hutan musim banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    • Hutan Hujan Tropis, terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi. Indonesia beriklim tropis dan dilalui garis khatulistiwa sehing- ga Indonesia banyak memperoleh sinar matahari sepanjang tahun, curah hujan tinggi dan temperatur udara tinggi. Di Indonesia hutan hujan tropis terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

    • Sabana, terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana beru- pa padang rumput yang diselingi pepohonan yang bergerombol. Sabana terdapat di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

    • Steppa, adalah padang rumput yang sangat luas. Stepa terdapat di daerah yang curah hujannya sangat sedikit atau rendah. Stepa terda- dapat di Nusa Tenggara Timur, baik untuk peternakan.

    • Hutan Bakau atau Mangrove, adalah hutan yang tumbuh di pantai yang berlumpur. Hutan bakau banyak terdapat di pantai Papua, Sumatera bagian timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.
    Jenis-jenis hutan yang dipengaruhi iklim antara lain
    (a). Hutan Hujan Tropis, (b). Sabana, (c). Steppa, (d). Hutan Mangrove

  2. Persebaran Fauna (dunia hewa) di Indonesia)

    Keanekaragaman dan perbedaan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh keadaan alam, gerakan hewan dan rintangan alam. Fauna atau dunia hewan di Indonesia digolongkan menjadi tiga kelompok berdasarkan pengelompokan oleh Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber. Secara ringkas tiga kelompok fauna di Indonesia adalah ebagai berikut :
    • Fauna tipe Asiatis, menempati bagian barat Indonesia sampai Selat Makasar dan Selat Lombok. Di daerah ini terdapat berbagai jenis hewan menyusui yang besar seperti gajah, harimau, badak, beruang, orang utan.

    • Fauna tipe Australis, menempati bagian timur Indonesia, meliputi Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti kangguru, burung kasuari, cendrawasih, kakaktua.

    • Fauna Peralihan dan asli, terdapat di bagian tengah Indonesia, meliputi Sulawesi dan daerah Nusa Tenggara. Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti kera, kuskus, babi rusa, anoa dan burung maleo.



    Jenis Fauna Australis, yang terdapat di Bagian Timur Indonesia
     

    Peta Persebaran Fauna Indonesia berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber
      • Garis Wallace membatasi Fauna Asiatis dengan Fauna Peralihan
      • Garis Weber membatasi Fauna Australis dengan Fauna Peralihan. 

    http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=79&uniq=350